Makhluk hidup, zat, energi, atau komponen penyebab pencemaran disebut
polutan atau pencemar. Contoh polutan makhluk hidup atau polutan biologi ialah
bakteri penyebab penyakit pada sampah dan kotoran. Polutan zat kimia disebut
polutan kimia, contohnya limbah yang mengandung logam merkuri (Hg), gas CO2,
gas CFC, debu asbes, dan pestisida. Sedangkan polutan energi disebut polutan
fisik, misalnya panas dan radiasi.
Pencemaran berdasarkan bentuknya terbagi menjadi empat macam, yaitu
pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran suara
Pencemaran tanah berasal dari limbah rumah tangga, kegiatan pertanian, dan
pertambangan.
Limbah rumah tangga
Dalam rumah tangga, air digunakan
untuk minum, memasak, mencuci, dan berbagai keperluan lainnya. Setelah digunakan, air dibuang atau mengalir ke selokan. Selanjutnya, air tersebut mengalir ke sungai, danau, dan laut. Air buangan rumah tangga atau dikenal sebagai limbah domestik mengandung 95% sampai 99% air dan sisanya berupa limbah organik .
untuk minum, memasak, mencuci, dan berbagai keperluan lainnya. Setelah digunakan, air dibuang atau mengalir ke selokan. Selanjutnya, air tersebut mengalir ke sungai, danau, dan laut. Air buangan rumah tangga atau dikenal sebagai limbah domestik mengandung 95% sampai 99% air dan sisanya berupa limbah organik .
Sebagian dari air buangan terdiri atas komponen nitrogen, seperti urea dan
asam urik yang kemudian akan terurai menjadi amoniak dan nitrit. Pada perairan
yang dimasuki oleh limbah rumah tangga biasanya akan menyebabkan populasi
ganggang menjadi meningkat pesat sebagai akibat banyaknya persediaan nutrien.
Sebaliknya, persediaan oksigen dalam perairan tersebut semakin berkurang. Di
sana dapat ditemukan Tubifex sp., hewan air yang mampu hidup dengan baik di
bawah kondisi defisiensi oksigen.
Semakin ke hilir atau ke arah muara, limbah organik lebih terurai secara
sempurna sehingga kandungan oksigen dalam air kembali normal. Hewan dan
tumbuhan air dapat tumbuh dengan baik.
Selain itu limbah rumah tangga terpenting adalah sampah.
Sampah dalam jumlah banyak seperti di kota-kota besar, berperan besar dalam
pencemaran tanah, air, dan udara. Tanah yang mengandung sampah diatasnya akan
menjadi tempat hidup berbagai mikroorganisme penyebab penyakit. Pencemaran oleh
mikroorganisme dan polutan lainnya dari sampah akan mengurangi kualitas air
tanah. Air tanah yang menurun kualitasnya dapat terlihat dari perubahan
fisiknya, misalnya bau, warna, dan rasa, bahkan terdapat lapisan minyak.
Beberapa jenis sampah, seperti plastik dan logam sulit terurai sehingga
berpengaruh pada kemampuan tanah menyerap air.
Pencemaran
disebut juga dengan polusi, terjadi karena masuknya bahan-bahan pencemar
(polutan) yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Bahan-bahan pencemar
tersebut pada umumnya merupakan efek samping dari aktivitas manusia dalam pembangunan.
Berdasarkan jenisnya, pencemaran dapat dibagi menjadi empat, yaitu pencemaran
udara, pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran suara. Pencemaran udara
yang ditimbulkan oleh ulah manusia antara lain, disebabkan oleh asap sisa hasil
pembakaran, khususnya bahan bakar fosil (minyak dan batu bara) yang ditimbulkan
oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, dan mesin-mesin pesawat terbang
atau roket. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara, antara lain,
berkurangnya kadar oksigen (O2) di udara, menipisnya lapisan ozon (O3), dan
bila bersenyawa dengan air hujan akan menimbulkan hujan asam yang dapat merusak
dan
mencemari air, tanah, atau tumbuhan. Pencemaran tanah disebabkan karena sampah
plastik ataupun sampah anorganik lain yang tidak dapat diuraikan di dalam
tanah. Pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh penggunaan pupuk atau
obat-obatan kimia yang digunakan secara berlebihan dalam pertanian, sehingga
tanah kelebihan zat-zat tertentu yang justru dapat menjadi racun bagi tanaman. Dampak
rusaknya ekosistem tanah adalah semakin berkurangnya tingkat kesuburan tanah
sehingga lambat laun tanah tersebut akan menjadi tanah kritis yang tidak dapat
diolah atau dimanfaatkan.
Pencemaran
air terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang tidak dapat diuraikan dalam
air, seperti deterjen, pestisida, minyak, dan berbagai bahan kimia lainnya,
selain itu, tersumbatnya aliran sungai oleh tumpukan sampah juga dapat
menimbulkan polusi atau pencemaran. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air
adalah rusaknya ekosistem perairan, seperti sungai, danau atau waduk,
tercemarnya air tanah, air permukaan, dan air laut. Pencemaran suara adalah
tingkat kebisingan yang sangat mengganggu kehidupan manusia, yaitu suara yang
memiliki kekuatan > 80 desibel. Pencemaran suara dapat ditimbulkan dari
suara kendaraan bermotor, mesin kereta api, mesin jet pesawat, mesin-mesin
pabrik, dan instrumen musik. Dampak pencemaran suara menimbulkan efek
psikologis dan kesehatan bagi manusia, antara lain, meningkatkan detak jantung,
penurunan pendengaran karena kebisingan (noise induced hearing damaged), susah
tidur, meningkatkan tekanan darah, dan dapat menimbulkan stres.
No comments:
Post a Comment