CARA MENGGUNAKAN
MIKROSKOP
A.
Dasar
teori
Bagi
mahasiswa yang baru mengenal mikroskop dan baru belajar menggunakannya, di harapkan mengikuti langkah-lanhkah
B.
Tujuan
Mahasiswa
terampil menggunakan mikroskop biologi dengan cepat dan aman untuk melihat sediaan sederhana.
C.
Alat dan Bahan
1. Alat yang di sediakan oleh laboratorium
a. Mikroskop
Biologi
b. Kotak
peralatan berisi :
1). Kaca
benda
2). Kaca penutup
3).cawan perti
4). pinset
5). Pipet tangan
2. Alat yang di
sediakan oleh mahasiswa
a. pisau silet baru
b. kain panel baru
c. lap katun
d. buku gambar dan
pensil
e. tusuk gigi
3. Bahan yang di
sediakan oleh laboratorium
a. air suling
b. kertas saring atau
kertas hisap
c. kapas atau kapuk
4. Bahan yang di
sediakan oleh mahasiswa
a. daun kembang sepatu
b. daun waru
c. daun labu
d. bawang merah
Cara Kerja
1. Menyiapkan
mikroskop
1.1 letakkan
mikroskop di atas meja kerja tepat di hadapan anda.
1.2 bersihkan
badan mikroskop dengan kain panel. Jangan sekali-kali menggosok lensa dengan
kain selain kain panel.
1.3 Buka
kotak peralatan, keluarkan cawan petri yang berisi kaca benda dan kaca penutup.
Bersihkan kaca benda dengan kain katun atau kertas saring.
1.4 Di
atas meja kerja anda hanya ada mikroskop, kotak peralatan dengan isinya, buku
penuntun dan catatan, bahan-bahan untuk praktikum. Selainnya di singkirkan pada
tempat yang lain yang sudah di sediakan.
2. Mengatur
masuknya cahaya ke dalam tubus
2.1 perhatikan
keadaan ruang praktikum anda, dari mana arah datangnya cahaya lebih terang(dari
depan,kiri,atau akan). Arahkan cermin mikroskop ke sumber cahaya tersebut. Buka
diafragma atau putar lempeng pada posisi lubang sedang. Mikroskop yang memiliki
kondensor diatur posisinya mendekati meja sediaan dan gunakan cermin datar.
Untuk mikroskop tanpa kondensor gunakan cermin cekung.
2.2 Atur
posisi revolver sehingga lensa objektif paling pendek mengahap ke meja sediaan
sampai bunyi klik.
2.3 Turunkan tubus sampai jarak ujung objektif
dengan meja sediaan 5-10 mm atau tubus turun maksimal.
2.4 Meneroponglah lewat okuler dengan mata kiri
tanpa memicingkan (perlu latihan) akan nampak medan bundar putih. Jika
terangnya tidak merata; gerakkan sedikit cermin sampai terangnya rata. Kalau
silau, persempit diafragma atau lubang pada lempeng. Jika medan pandang masih
kabur berarti kurang cahaya yang masuk, bukalah diafragma dan gunakan lubang
lebih besar pada lempeng.
2.5 Mikroskop
siap dipakai mengamati sediaan.
3. Cara
Mengatur jarak Lensa dengan Sediaan.
3.1 dengan
tangan putarlah pengatur kasar atau makrometer ke arah empu jari, tubus turun,
jarak objektif dengan meja sediaan mengecil, lakukan sebliknya. Apa yang
terjadi ? Mikroskop model lain yang tubusnya miring atau tidak bisa naik turun,
maka meja sediaan yang bergerak naik turun apabila makrometer dan mikrometer
diputar.
3.2 Pasang
kaca benda yang berisi sediaan awetan di atas meja sediaan sedemikian rupa
sehingga bahan yang diamati berada di tengah lubang meja, jepit kaca benda
dengan sengkeling sehingga tidak goyang.
3.3 Perhatikan
jarak objektif dengan kaca benda tidak lebih dari 10 mm. Jika jarak itu besar,
putar makrometer untuk menurunkan kubus sambil dilihat dari samping ujung
objektif mendekati kaca benda samapai dilihat dari samping ujung objektif
mendekati kaca benda sampai maksimum 5-10 mm
3.4 Meneroponglah lewat okuler sambil tangan
memutar makrometer dengan menaikan tubus perlahan-lahan. Amati medan padang
samapi muncul bayangan. Kalau tubus telah diangkat, setengah putaran makrometer
belum juga muncul banyangan, berarti terlewatkan. Ulangan kembali mulai pada
3.3; kalau sudah ada bayangan tapi masih kabur, maka teropong terus sambil
memutar mikrometer naik atau sampai bayangan jalas garis batasan-batasannya.
3.5 Periksa
okuler (pembesaran barapa ?) dan objektif (pembesaran berapa ?), hitunglah
pembesaran bayangan yang aanda liat.
3.6 Kalau
sudah diamati, preparat dikeluark
4.Membuat Preparat
Sederhan
Mengamati serat kapas / kapuk
4.1
Ambil kaca benda yang sudah di bersihkan, pegang serata mungkin.
4.2
Tetesi air jernih atau air suling satu tetes di tengah-tengah
4.3
Dengan pinset, cabut satu kerat bahan dan letakkan di tengah tetesan air.
4.4
Tangan anda yang sebelah memegang kaca penuntun antara empu jari dengan
telunjuk pada sisi atau pinggir yang
berlawanan
4.5 sisi dengan kaca penuntup
disentuhkan pada kaca benda dekat tetesan air dengan kemiringan 450
kemudian lepaskan sehingga cepat menutupi tetesan air. Kelebihan air yang
merembes di tepi kaca diserap dengan kertas saring.
4.6
pasang preparat buatan anda pada meja sediaan dan amati seperti langkah
3.2.,3.3.,3.4., dan 3.5.,
5.
engamati perbesaran
5.1
apabila pengamatan 4.6 sudah berhail, bayangan yang nampak akan di besarkan
lagi. Posisi preparat atau tubus jangan di sentuh.
5.2
putar sedemikian rupa samapai lensa objektif yang lebih panjang (kuat) tegak
lurus pada meja sediaan sampai terdengar bunyi klik.
5.3
Teroponglah sambil memutar mikrometer samapi muncul bayangan yang lebih
besar. Amati bayangan yang ada!
5.4
jika gagal menemukan bayangan yang lebih besar. Naikkan tubus dengan memutar
makrometer berlawanan arah empu jari.
Putar kembali revolvel untuk mendapatkan posisi lensa objektif lemah (pendek)
pada posisi semula. Tampa mengubah posisi preparat, lakukan kembali perlakuan
3.3.,3.4.,3.5., lanjut ke 5.1.,5.2.,5.3., samapai berhasil.
5.5
Apabila anda akan mengamati bahan yang lain, maka naikkan tubus. Kelurkan
preparat yang sudah diamati dn bersihkan kaca benda dan kaca penutup.
5.6
Buat sediaan baru sesuai langkah baru 4.1., sampai dengan 4.6
5.7
Pada akhir kegiatan yang menggunakan mikroskop, perhatikan hal-hal berikut
a. Preparat tidak boleh tersimpan di atas
meja sediaan, harus dikeluarkan
b.
Preparat basah harus dibersihkan dengan kertas saring atau lap katun (kaca
benda + kaca penutup). Simpan dengan cawan petri dan masukkan ke dalam kotak
perlengkapan.
c. Bersihkan badan mikroskop dengan badan
panel. Tubus diturunkan serendah mungkin.
d. Simpan mikroskop dalam kotak
mikroskop.
e. Semua peralatan yang telah dipakai
dibersihkan dengan lap katun dan disimpan dalam kotaknya.
f. Peralatan anda sendiri, disimpan
sendiri untuk dipakai kegiatan berikutnya.
g. Sisa bahan yang tidak digunakan
dibuang ditempat yang tersedia.
No comments:
Post a Comment